Gapuramedia.com : Bandarlampung – Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Lesty Putri Utami menyoroti maraknya kasus Lumpy Skin Disease (LSD) di Kota Metro. Politisi PDIP ini pun menyampaikan pesan kepada peternak serta Dinas Peternakan Provinsi Lampung.
Kepada peternak, Wakil Ketua Bidang UMKM DPD PDI Perjuangan Lampung itu meminta kepada peternak untuk menjaga kebersihan ternak dan kandang untuk mencegah LSD. “Ini harus menjadi perhatian kita semua. Dan para peternak harus menjaga kebersihan ternak dan kandangnya, agar terhindar dari penyakit hewan ini,” jelasnya, Jumat (12/5/2023)
Sedangkan untuk Dinas Peternakan, putri sulung Mukhlis Basri ini meminta untuk memback up dalam penanganan LSD. Diantaranya dengan memperketat pengawasan lalu lintas luar daerah, sekaligus melakukan pengecekan di pasar hewan dan ternak milik warga.
“Dinas Peternakan Provinsi juga harus terjun ke lapangan guna melakukan monitoring jalur-jalur perlintasan ternak yang masuk ke Metro” katanya.
Wakil Ketua Bidang Pertanian, Perkebunan, Lingkungan Hidup dan Perikanan ini juga meminta, warga untuk lebih teliti membeli hewan ternak dari daerah lain. Agar hewan ternak, khususnya sapi dan kerbau yang diperjualbelikan di pasar hewan di Metro terbebas dari penyakit LSD.
“Jika terdapat LSD, warga untuk melapor agar dilakukan penanganan secara medis berupa pemberian vitamin dan antibiotik, serta sterilisasi disinfektan di kandang ternak,” jelasnya.
Lesty Putri Utami mengatakan kebersihan kandang dan ternak sebagai salah satu faktor utama pencegahan LSD. “Jika ternak telah terkena LSD, maka harus diobati. Peternak agar langsung menghubungi petugas untuk pengobatan,” kata Lesty.
Dikatakannya, kasus LSD di Kota Metro berdasarkan informasi dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota setempat ada penambahan 60 kasus.
Sebelumnya hewan ternak yang terpapar LSD terdapat 35 ekor. sehingga saat ini jumlahnya telah mencapai 95 ekor yang tersebar di 4 kecamatan di kota tersebut.
Ketua DPD Asosiasi Desa Kreatif Lampung tersebut mengatakan diperlukan sanitasi yang baik di kandang untuk meminimalisir vektor. Langkahnya seperti segera membersihkan kotoran serta pengasapan.
Pemisahan ternak yang tergejala LSD, merupakan kewajiban agar vektor tidak bisa kontak, sehingga tidak menular.
“Penularan LSD yang bersifat penyebaran jarak pendek melalui serangga vektor yakni penghisap darah seperti caplak lalat dan nyamuk. Sedangkan penyebaran jarak jauh melalui lalu lintas ternak.” pungkasnya.(red)