Gapuramedia.com : Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD provinsi Lampung, Kostiana menegaskan implementasi program MBG yang memicu kasus keracunan harus dianggap persoalan serius dan harus ditangani dengan cepat. Untuk itu, Pemerintah Daerah didorong untuk membentuk tim pengawasan untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan untuk siswa penerima.
“Kota Bandarlampung tercatat sebagai daerah dengan angka kasus tertinggi di Indonesia, yakni 503 siswa keracunan. Ini tentu menjadi preseden buruk dan harus mendapatkan perhatian dari para pemangku kepentingan,” tegas Kostiana yang juga menjabat sebagai bendahara DPD PDI Perjuangan provinsi Lampung.
Kostiana menjelaskan tim pengawas ini perlu memastikan apakah bahan menu MBG sehat, proses memasak dilakukan dengan tepat, dan distribusi makanan ke anak-anak higienis. Artinya tim pengawas memastikan pelaksanaan MBG sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).

Kostiana juga menekankan pentingnya penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti keracunan MBG di Lampung serta perlunya regulasi teknis agar tata kelola program berjalan lebih optimal.
“Karena itu kita mendorong juga ada evaluasi menyeluruh, baik dari aspek pengawasan, regulasi, hingga memastikan keamanan makanan yang disajikan. Hal ini sebagai upaya agar tujuan baik MBG untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah benar-benar tercapai. Perbaikan harus terus dilakukan,” tegasnya.(Red)
