GAPURAMEDIA.COM – Jakarta : Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Tengah, Dr.(cand) Muhammad Arnez .sm.SE.Msi. lakukan kunjungan kerja ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di unit penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, yang bertujuan untuk peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan di seluruh Indonesia khususnya untuk kabupaten Lampung Tengah. Rabu, 22 Oktober 2025.
Muhammad Arnez menyampaikan apresiasi atas dukungan Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS) terhadap peningkatan kualitas perpustakaan daerah.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Perpustakaan Nasional terhadap peningkatan kualitas perpustakaan daerah, khususnya diLampung Tengah, kami berkomitmen memaksimalkan peluang yang diberikan melalui pelatihan tersebut, agar kualitas layanan perpustakaan semakin merata hingga tingkat kampung”, ujarnya.
Dalam hal penguatan SDM, kunjungan ini membahas realisasi Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik untuk tahun 2026. Kabupaten Lampung Tengah berhasil menjadi penerima tertinggi di Provinsi Lampung.
“Capaian ini menjadi motivasi bagi jajaran Dinas Perpustakaan Lampung Tengah untuk terus meningkatkan kinerja, pemanfaatan teknologi informasi, dan kualitas literasi masyarakat. Alhamdulillah di tahun 2026 nanti kita mendapatkan anggaran senilai 600 juta rupiah dan ini menjadi yang tertinggi di provinsi Lampung.” Terangnya.

Dalam Kunjungan ini, ada beberapa capaian yang diharapkan menjadi langkah awal yang semakin mempererat kolaborasi antara Perpustakaan Nasional RI dan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, demi terwujudnya masyarakat yang semakin cerdas, inklusif, dan berdaya melalui layanan perpustakaan yang unggul.
“Dan untuk anggaran fisik yang masih akan kami usahakan adalah rehab bangunan perpustakaan, saat ini sudah masuk dalam desk prioritas untuk tahun anggaran 2027, nilainya sekitar 1,350 Milyar rupiah, kami minta doa dari seluruh masyarakat Lampung Tengah agar di 2027 kita bisa memiliki bangunan perpustakaan baru yang lebih representatif “, pungkasnya.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Perpustakaan Nasional menjelaskan berbagai program pengembangan SDM yang telah berjalan. Pelatihan mencakup kompetensi teknis, fungsional, hingga manajerial, sehingga dapat menjawab kebutuhan peningkatan kualitas pengelola perpustakaan di daerah. Program pelatihan ini dapat diikuti melalui platform daring seperti Pandawa (Platform Anggota Nasional dan Digitalisasi Anggota), maupun secara luring melalui kegiatan tatap muka yang diselenggarakan di pusat.(Red)
